IATA Pastikan Tetap Beroperasi di Tengah Pandemi Covid-19

Dilansir oleh sindonews.com pada masa Pandemi Covid-19, PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) menyatakan tetap menjalankan operasional dengan memperhatikan protokol kesehatan pada berbagai lini operasional yang ada. Wakil Presiden Direktur IATA A. Wishnu Handoyono mengatakan, operasional tersebut diantaranya membantu kegiatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait program Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) maupun penanganan banjir di Luwu Utara serta kegiatan kebencanaan lainnya. “Kami tetap melakukan operasional dengan baik bersama seluruh kru teknik maupun operasional kita dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di berbagai daerah operasional baik Banyuwangi, Balikpapan, Palembang dan beberapa daerah lainnya,” ujar Wishnu usai Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose PT Indonesia Air Transport & Infrastructure di Jakarta, Senin (27/7/2020).

Tahun ini perseroan juga akan mengembangkan sejumlah proyek infrastruktur dengan menjajaki kerja sama di sektor pelabuhan dan bandara. “Di sisi lain, kami sedang melakukan penjajakan di tahun ini untuk sektor infrastruktur khususnya pelabuhan dan bandara maupun proyek terkait lainnya mengenai sumber daya alam. Sehingga kami merasa tahun 2021 perseroan akan lebih banyak melakukan ekspansi diversifikasi usaha,” ucapnya. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menghasilkan sejumlah keputusan, diantaranya menyetujui dan menerima Laporan Tahunan Direksi Perseroan, termasuk laporan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019. Perseroan juga menyetujui dan mengesahkan Laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2019 serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada dewan komisaris dan direksi perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan dalam tahun buku 2019.

“Hasil RUPS tahun 2020 berjalan lancar, semua keputusan diterima pemegang saham, kami laporkan karena audit belum mendapatkan laba maka tahun 2019 tidak ada pembagian deviden,” pungkas Wishnu. Dalam RUPS tersebut juga menyetujui pengunduran diri, Dwi Badarmanto selaku Komisaris perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat. “Susunan komisaris sudah ditetapkan pembaharuan yakni Presiden Komisaris Bapak Syafril Nasution dan Komisaris Independen dijabat bapak Christophorus Taufik, sedangkan di jajaran direksi tidak ada perubahan,” pungkasnya.

Bagikan Berita Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email

Berita Lainnya